Dalam dunia pemrograman, perbedaan mendasar antara kompiler dan interpreter terletak pada cara mereka mengubah kode sumber menjadi instruksi mesin. Namun, bagaimanakah sebenarnya perbedaan dan dampaknya dalam pengembangan perangkat lunak?
Jawaban Perbedaan Kompiler dan Interpreter
Perbedaan utama antara kompiler dan interpreter terletak pada proses eksekusi program.
Kompiler menerjemahkan seluruh kode program ke dalam bahasa mesin sebelum program dijalankan.
Sementara interpreter menerjemahkan dan menjalankan kode program baris per baris secara langsung.
Kompiler menghasilkan file eksekusi yang bisa dijalankan secara independen tanpa sumber kode asli.
Sedangkan interpreter memerlukan lingkungan interpretasinya untuk menjalankan program secara realtime.
Contoh Bahasa Pemrograman yang Menggunakan Kompiler dan Interpreter
Bahasa pemrograman seperti C, C++, dan Rust merupakan contoh bahasa pemrograman yang menggunakan kompiler untuk menerjemahkan seluruh kode menjadi kode mesin sebelum dieksekusi. Berbeda dengan Python, JavaScript, dan Ruby yang menggunakan interpreter untuk menjalankan program baris per baris secara langsung tanpa tahap kompilasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah mempelajari bahwa perbedaan utama antara kompiler dan interpreter terletak pada cara pengolahan kode. Kompiler mengubah seluruh kode program menjadi kode mesin sekaligus, sedangkan interpreter menjalankan kode secara baris per baris. Pemahaman mengenai perbedaan ini penting dalam pengembangan perangkat lunak.