Microservices architecture adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak modern yang memecah aplikasi menjadi komponen independen. Keuntungannya dibandingkan monolithic architecture termasuk skalabilitas lebih baik, fleksibilitas, dan kemudahan pemeliharaan.
Jawaban Prinsip Dasar dari Microservices Architecture
Microservices architecture adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak di mana aplikasi dibangun sebagai serangkaian layanan independen yang berskala, dapat dikelola secara terpisah, dan berfungsi secara mandiri. Keuntungan utama dari microservices dibandingkan dengan monolithic architecture adalah kemampuannya untuk meningkatkan skalabilitas, memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan meningkatkan ketahanan sistem.
Contoh Skalabilitas Aplikasi dengan Microservices Architecture
Microservices architecture adalah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak di mana aplikasi terdiri dari berbagai layanan kecil yang berdiri sendiri dan berkomunikasi melalui antarmuka yang jelas. Dibandingkan dengan monolithic architecture, pendekatan ini memberikan keuntungan dalam hal skalabilitas.
Dengan menggunakan microservices, aplikasi dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan yang cepat. Setiap layanan dapat ditingkatkan atau diperbaiki tanpa memengaruhi keseluruhan sistem, sehingga memungkinkan skalabilitas yang lebih baik.
Sebagai contoh, ketika beban kerja meningkat, Anda dapat menambah instance dari layanan yang membutuhkan skalabilitas tambahan, tanpa harus mengubah seluruh aplikasi. Ini memungkinkan penggunaan sumber daya secara efisien dan responsif terhadap permintaan pengguna.
Kesimpulan
Microservices memberikan skalabilitas, fleksibilitas, dan pemeliharaan yang lebih baik dibanding monolithic architecture dalam pengembangan aplikasi modern.