Algoritma graph memainkan peran penting dalam pemecahan masalah terstruktur. Artikel ini akan membahas cara kerja algoritma graph serta memberikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Kerja Algoritma Graph
Algoritma graph adalah metode yang digunakan untuk menemukan jalur terpendek antara simpul (nodes) dalam struktur data berbentuk graph. Algoritma ini bekerja dengan cara melakukan traversal atau penelusuran graf mulai dari simpul awal ke simpul tujuan.
Salah satu contoh algoritma graph yang populer adalah algoritma Dijkstra. Algoritma Dijkstra digunakan untuk mencari jalur terpendek dalam graph berbobot, di mana setiap tepi (edge) memiliki bobot atau nilai yang merepresentasikan jarak atau biaya antara dua simpul.
Contoh Penerapan Algoritma Graph
Algoritma graph merupakan metode yang digunakan dalam ilmu komputer untuk menemukan jalur terbaik atau relasi antara berbagai entitas. Contoh penerapan algoritma graph yang umum digunakan adalah algoritma Breadth-First Search (BFS) dan Depth-First Search (DFS).
Algoritma BFS bekerja dengan menjelajahi graph secara melebar, mulai dari simpul awal hingga mencapai simpul tujuan, sedangkan algoritma DFS bekerja dengan cara menjelajahi graph secara mendalam, menelusuri satu cabang terlebih dahulu sebelum beralih ke cabang lainnya.
Kesimpulan
Algoritma graph bekerja dengan memanfaatkan node dan edge untuk menyelesaikan permasalahan terkait hubungan antar entitas. Contohnya, algoritma Dijkstra digunakan untuk mencari jalur terpendek dalam sebuah graf.